Pengertian Hubungan Nilai, Norma, dan Interaksi Sosial
Di dalam kehidupan sosial berkembang beberapa sistem nilai. Secara garis besar sistem nilai tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: (1) sistem nilai yang berafilisasi dengan benar dan salah yang disebut dengan logika, (2) sistem nilai yang berafiliasi dengan baik dan buruk atau pantas dan tidak pantas yang disebut dengan etika, dan (3) sistem nilai yang berafiliasi dengan cantik dan tidak cantik yang disebut dengan estetika.
Nilai-nilai sosial sangat dekat kaitannya dengan norma-norma sosial. Jika nilai sosial dikatakan sebagai standar normatif dalam berperilaku sosial yang merupakan acuan-acuan sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting, maka norma sosial merupakan bentuk kongkrit dari nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat. Di dalam sistem norma terdapat aturan-aturan dan sanksi-sanksi jikalau aturan-aturan tersebut dilanggar. Dengan demikian, sistem nilai dan sistem norma tersebut akan melandasi perilaku setiap individu dalam berinteraksi di kehidupan masyarakat.
Nilai dan norma memegang peranan yang sangat penting di dalam kehidupan sosial. Dapat kita perhatikan contohnya pada nilai-nilai etis di dalam berlalu lintas. Untuk merealisasikan sistem nilai tersebut disusunlah norma-norma untuk mengatur lalu lintas yang terdiri dari seperangkat aturan main dan sekaligus penegaknya.
Misalnya ada rambu-rambu lalulintas, kendaraan harus dilengkapi dengan surat-surat dan perlengkapan lainnya, pengendara motor wajib mengenakan helm, pengemudi harus memiliki SIM, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang harus dipenuhi. Jika terdapat pengendara yang melanggar aturan lalulintas tersebut maka akan ditilang. Tilang hanya akan dikenakan kepada mereka yang terbukti telah melaksanakan pelanggaran.
Banyak sekali contoh-contoh lain yang menunjukkan kekerabatan antara nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, dengan interaksi sosial. Hampir semua interaksi di dalam kehidupan sosial kita diliputi oleh aturan-aturan main tersebut.
Penting Untuk Diingat
Nilai dan norma memegang peranan yang sangat penting sebagai pengatur tata kehidupan bermasyarakat. Nilai dan norma bersifat abstrak dan merupakan unsur terpenting dari suatu kebudayaan. Nilai dan norma harus dijunjung tinggi agar peri kehidupan sosial dapat terjalin secara harmonis sehingga tercipta stabilitas sosial. Pelanggaran terhadap sistem nilai dan norma akan menimbulkan konflik dalam kehidupan sosial.
Berdasarkan pada beberapa definisi di atas, nilai sosial merupakan standar normatif bagi manusia dalam berperilaku sosial. Nilai sosial merupakan sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting. Nilai sosial sangat besar peranannya dalam membentuk pandangan hidup. Perwujudan nilai-nilai sosial dalam peri kehidupan juga akan membentuk identitas budaya suatu masyarakat tertentu yang membedakan dengan budaya masyarakat yang lain.
Perwujudan norma sosial dapat berbentuk tertulis dan tidak tertulis. Berdasarkan kekuatan yang mengikat sistem nilai dalam kehidupan masyarakat, norma sosial dapat digolongkan dalam beberapa macam, yaitu cara (usage), kebiasaan (mores), adat istiadat (customs), hukum (laws), dan agama (religion).