Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok Lengkap

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok|Istilah kelompok sering disamakan penggunaannya dengan istilah kategori dan kerumunan, yang sesungguhnya memiliki pengertian yang berbeda. Kategori menunjuk pada orang-orang yang memiliki kedudukan sama, contohnya wanita, pemilik rumah, atau remaja muslim. Kategori bukan kelompok karena orang-orang yang berada dalam satu kategori belum tentu saling mengenal. Kerumunan adalah kumpulan orang yang bersifat sementara yang mungkin saling berinteraksi atau tidak sama sekali. Kumpulan orang yang sama-sama melihat korban kecelakaan lalu lintas adalah kerumunan. Di antara mereka mungkin ada yang berinteraksi, namun ada juga yang tidak berinteraksi. Yang jelas, kumpulan itu hanya bersifat sementara, bubar setelah si korban dibawa ke rumah sakit. Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma, nilai, dan harapan yang sama, yang secara sengaja dan teratur saling berinteraksi. Anggota.

Baca Juga :

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok 

A. Pengertian Kelompok
Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok         Kelompok adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka diikat bersama oleh serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok dapat terorganisasi secara ketat dan berjangka panjang, namun juga dapat bersifat cair dan sementara.  Kelompok dapat terdiri atas dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio)empat orang (kwartet), dan seterusnya sampai puluhan atau bahkan ribuan orang. 

              Semakin banyak anggota kelompok, semakin kecil kesempatan terjadinya interaksi sosial yang mendalam antar-sesama anggota kelompok. Sebaliknya, semakin kecil atau sedikit jumlah anggota kelompok, semakin besar kesempatan terjadinya interaksi sosial yang mendalam antar-sesama anggota kelompok.


B. Jenis-jenis Kelompok
                 Berdasarkan jumlah anggota, sifat hubungan antaranggota, dan tujuannya, kelompok yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:

a. Kelompok primer
       Kelompok primer adalah kelompok yang jumlah anggotanya sedikit, walaupun tidak setiap kelompok yang anggotariya sedikit adalah kelompok primer. Hubungan antaranggota bersifat personal  (saling kenal secara pribadi) dan mendalam, diwarnai oleh kerja sama, sering bertatap muka dalam waktu lama, sehingga terbangun keterlibatan perasaan yang dalam.

         Tujuan berkelompok adalah membangun hubungan personal itu sendiri. Walaupun kadang terjadi konflik, namun masing-masing anggota kelompok primer menunjukkan perhatian yang tulus terhadap kesejahteraan sesama anggota. Jadi, hubungan dalam kelompok primer bersifat informal, intim/akrab, personal, dan total. 

Contoh kelompok primer adalah
  • Keluarga 
  • Kelompok teman
  • Sepermainan.



b. Kelompok sekunder
       Kelompok sekunder adalah kelompok yang jumlah anggotanya banyak. Hubungan antaranggota bersifat impersonal (tidak saling kenal secara pribadi), lebih diwarnai oleh kompetisi, jarang bertatap
muka dalam waktu lama, sehingga tidak terbangun hubungan yang emosional. Hubungan yang ada lebih bersifat fungsional, artinya orang bukan dilihat dan segi “siapanya” melainkan lebih dilihat dan segi “apa kegunaannya” bagi pencapaian tujuan kelompok.

     Tujuan berkelompok adalah untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga kelompok lebih berperan sebagai sarana bukan tujuan.

      Hubungan dalam kelompok sekunder bersifat formal, impersonal, parsial, dan dilandaskan pada kemanfaatan kelompok semata.

Contoh kelompok sekunder adalah 
  • organisasi buruh, 
  • universitas,
  • sekolah, 
  • dan lain-lain.

Sementara itu, berdasarkan cara pandang seseorang terhadap berbagai kelompok yang melingkupi hidupnya, kelompok dibedakan menjadi:
a. In-group
Semua kelompok di mana seseorang merasa menjadi anggotanya dan mengharapkan pengakuan, kesetiaan, dan pertolongan. 
b. Out-group
Semua kelompok di mana seseorang merasa bukan sebagai anggotanya dan mungkin akan menunjukkan permusuhan, kompetisi damai, atau sekedar merasa berbeda.

In-group dan out-group terpisahkan dalam hubungan permusuhan. Individu anggota in-group menyebut diri “kami”, dan menyebut individu anggota out-group sebagai “mereka”. Permusuhan antara in group dan out group cenderung bersuasana kultural (budaya). Misalnya,antara pendatang dengan penduduk asli, antargeng, sampai permushan yang bernuansa SARA.

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok


Sekian Artikel Tentang, Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok, Semoga Bermanfaat